S
|
ebelum belajar
akuntansi, beberapa pertanyaan harus kita jawab terlebih dahulu. Apa akuntansi
itu dan apa tugas seorang akuntan ? Apa manfaat bidang ini ? Bidang-bidang apa
saja yang termasuk dalam akuntansi ? Kemudian, bagaimana untuk dapat menjadi
akuntan ? Bagaimana perkembangan profesi ini ?
Dalam Kehidupan sehari-hari tanpa terasa,
sebetulnya kita telah menggunakan jasa bidang ini. Ketika seorang ibu membuat
catatan tentang barang-barang yang telah dibeli sehabis belanja dipasar, maka ibu
tadi, pada dasarnya, telah menerapkan sebagian teknik akuntansi. Demikian juga
halnya apabila seroang pemilik warung membuat catatan tentang orang-orang yang
ngebon di warungnya. Untuk skala yang lebih besar, misalnya dalam sebuah
perusahaan, penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu akan semakin luas.
Mengapa mereka melakukan itu ? Karena
kebutuhan akan informasi yang dapat digunakan untuk menentukan tindakan yang
harus diambil. Seorang ibu yang membuat catatan belanja ingin mengetahui berapa
ia telah mengeluarkan uang hari ini. Untuk apa ? untuk mengetahui barang yang
telah dibeli, sehingga dapat diputuskan barang-barang yang masih harus dibeli.
Informasi tentang harga yang terdapat didalamnya dapat digunakan sebagai
pedoman kalau membeli di bulan berikutnya dan lain-lain. Demikian juga halnya
pemilik warung yang membuat catatan tentang orang-orang yang ngebon di
warungnya. Dari catatan ini, misalnya dapat diketahui siapa yang masih punya
utang kepadanya. Berapa jumlahnya ? Pada gilirannya informasi itu dapat
digunakan dalam memutuskan pemberian utang baru.
Dalam sebuah perusahhan besar, informasi yang
diperlukan sangat banyak dan bervariasi. Seorang kepala bagian produksi
misalnya, perlu mengetahui harga pokok produk baru yang akan dihasilkan. Jika
informasi ini dibandingkan dengan harga pokok produksi lama, maka dapat
ditentukan, misalnya, apakah produk baru perlu diteruskan ?. Bagian penjualan
ingin mengetahui berapa penjualan yang telah dilakukan selama periode tertentu
sehingga dapat diketahui apakah target telah tercapai. Akhirnya informasi ini
akan penting sekali dalam menentukan tindakan yang harus diambil, misalnya,
apakah perlu dilakukan promosi tambahan?. Dalam era dimana pertanggungjawaban (accountability) merupakan titik perhatian dalam masyarakat,
kegunaan akuntansi akan semakin dirasakan. Fungsi akuntansi menjadi makin
penting bagi setiap unit dalam masyarakat. Dalam banyak hal individu harus
mempertanggung jawabkan penghasilannya. Misalnya, ia harus membayar pajak dan
untuk itu perlu informasi tentang penghasilan serta biaya-biaya yang dapat
dikurangkan. Dengan informasi tadi ia dapat membuat laporan tentang pajak yang
terutang.
Perusahaan-perusahaan besar bertanggung jawab
kepada pemegang sahamnya, kepada badan-badan pemerintah, dan kepada masyarakat.
Untuk pertanggungjawaban tadi, manajemen perusahaan harus mengelola sumber daya
yang dikuasai sebaik mungkin. Mereka juga perlu mengukur hasil yang telah
dicapai. Informasi tentang cara mengelola dan hasil yang dicapi perlu
dilaporkan kepada pihak-pihak yang harus menerima pertanggungjawaban. Pada
gilirannya, pihak-pihak yang menerima pertanggungjawabn akan dapat menggunakan
informasi tersebut dalam proses pengambilan keputusan yang harus mereka buat.
Misalnya, memberikan hadiah kepada yang berhasil dan memberikan peringatan atau
hukuman kepada yang tidak berhasil, menerima atau menolak permohonan kredit,
menetapkan jumlah pajak yang harus dibayar dan lain-lain.
Akuntansi dapat membantu dalam menghasilkan
informasi yang diperlukan. Untuk selanjutnya informasi yang dihasilkan oleh
akuntansi disebut informasi akuntansi (accounting information).
Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa
akuntansi akan menghasilkan informasi yang berguna baik bagi pihak-pihak yang
menyelenggarakannya maupun pihak-pihak luar. Kegunaan tersebut terutama
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban.
Akuntansi adalah media komunikasi, oleh karena itu sering disebut sebagai
“bahasanya dunia usaha” (business
language)